Great movie with great actor, simple story and so inspiring. I really enjoy it.
Selasa, 26 April 2011
Senin, 25 April 2011
Last Request
He's only up to 28 years. After finishing college at their own expense is very undesirable disease not someone approached her, lung cancer. Without realizing all the symptoms that occur have been brought on stage 3. Various medications have been felt but not to relieve severe pain. I do not want to die young, I still want to live in reaching their dreams, make great achievements, making family proud of me, happy they who have brought me up. Hurt like hell, I could no longer hold. The end of everything that sounded just praying that God would take this pain, I could no longer God. A quiet afternoon, accompanied by the dawn of the sinking, God grant his last request. God borrow to go to a place full of peace. There is no pain there anymore, no suffering, no tired just full of peace. Goodbye my brother, waiting for me there.
Permintaan Terakhir
Umurnya hanya sampai 28 tahun. Setelah selesai kuliah dengan biaya sendiri penyakit yang sangat tidak diingin kan seseorang menghampiri dirinya, kanker paru-paru. Tanpa disadari segala gejala yang terjadi telah membawanya pada stadium 3. Berbagai obat telah dirasakan tapi tidak dapat menghilangkan rasa sakit yang teramat sangat.
Aku tidak ingin mati muda, aku masih ingin hidup menggapai cita-cita, membuat prestasi yang besar, membuat keluarga bangga memiliki aku, membahagiakan mereka yang telah membesarkan aku. Sakit sekali, aku tak sanggup lagi menahannya.
Akhir dari semuanya yang terdengar hanya doa agar Tuhan mau mengambil rasa sakit ini, aku tak sanggup lagi Tuhan. Sore yang tenang, diiringi sang fajar yang tenggelam, Tuhan mengabulkannya permintaan terakhirnya. Tuhan menjeputnya untuk pergi ke tempat yang penuh damai. Tidak ada rasa sakit lagi di sana, tidak ada penderitaan, tidak ada lelah hanya penuh dengan damai.
Selamat tinggal saudaraku, tunggu aku di sana.
Aku tidak ingin mati muda, aku masih ingin hidup menggapai cita-cita, membuat prestasi yang besar, membuat keluarga bangga memiliki aku, membahagiakan mereka yang telah membesarkan aku. Sakit sekali, aku tak sanggup lagi menahannya.
Akhir dari semuanya yang terdengar hanya doa agar Tuhan mau mengambil rasa sakit ini, aku tak sanggup lagi Tuhan. Sore yang tenang, diiringi sang fajar yang tenggelam, Tuhan mengabulkannya permintaan terakhirnya. Tuhan menjeputnya untuk pergi ke tempat yang penuh damai. Tidak ada rasa sakit lagi di sana, tidak ada penderitaan, tidak ada lelah hanya penuh dengan damai.
Selamat tinggal saudaraku, tunggu aku di sana.
Senin, 18 April 2011
Bersama sahabat
Mustahil aku bisa berada di sana selamanya, karena bukan itu cita-cita yang aku inginkan. Berada di kota kecil yang sangat jauh dari yang namanya aktivitas dan kesibukan. Untuk beberapa tahun pertama mungkin mengasyikan, hidup tanpa kemacetan lalu lintas dan debu asap dari kendaraan. Tetapi semuanya hanya kesenangan sementara, aku harus lepas dari semua kenyamanan yang memanjakan ini, aku ingin mencapai apa yang ku impikan selama ini. Hingga akhirnya aku putuskan untuk pergi, menggapai apa yang aku harapkan untuk masa depan. Hal yang sangat memberatkanku adalah harus meninggalkan sahabat yang selalu ada disaat aku senang maupun susah, disaat bahagia maupun sedih. Kalian akan selalu ada dihatiku untuk di kenang menjadi kenangan yang manis dalam hidupku. Sampai jumpa di lain kesempatan karena aku sangat ingin suatu saat kita dapat bertemu dan kembali menjalin persahabatan.
Rabu, 13 April 2011
Morning activity
Langganan:
Postingan (Atom)